Satu lawan satu (1v1) adalah situasi taktis yang paling umum yang sering ditemui dan sering dilakukan para pemain. Pertempuran 1v1 dimainkan di semua level sepak bola, baik tingkat non profesional sampai profesional, baik dari level tinggi sampai kurung awal sepak bola usia muda.
Setiap situasi 1v1 melibatkan keempat komponen permainan; kebugaran, sikap, teknik, dan taktik.
APAPUN POSISI YANG DIMILIKI PEMAIN DALAM TIM, DIA PASTI AKAN MENEMUI SITUASI 1V1 DAN HARUS MENANGANI 1V1 DENGAN KEYAKINAN LUAR BIASA DAN PASTI.
Satu lawan satu adalah dasar dari semua taktik – individu, grup dan tim. Jika pemain tidak dapat memenangkan mayoritas duel 1v1 baik pada momen penyerangan maupun pertahanan. Kemampuan 1V1 bisa menjadi pembeda karena memungkinkan menjadi kombinasi efektif antara optimalisasi skill individu dan keunggulan formasi dalam taktik grup serta tetap menjaga keseimbangan formasi tim, sehingga kemampuan duel 1v1 bisa menjadi pembeda dalam jalannya sebuah pertandingan
“PERTARUNGAN” 1 v 1 MENGAMBIL TEMPAT DI SEMUA BAGIAN LAPANGAN DI SELURUH GAME.
Dalam duel 1v1 di dalam lapangan, beberapa kasus terjadi hanya untuk sepersekian detik maka dari itu di perlukan kesiapan untuk memenangi duel tersebut. Beberapa duel ini jelas bagi pengamat neophyte di mana hanya dua pemain utama yang berada di sekitar bola. Detailnya dalam kebanyakan kasus, meskipun beberapa pemain berada di dekat bola selama 1v1. Banyak pelatih tidak menyadari bahwa 1v1 sedang terjadi walaupun hanya sesaat. Misalnya, dalam situasi 2v1, penyerang pertama (pemain dengan bola) harus memutuskan apakah dia akan mengoper ke penyerang kedua(rekan yang sedang menyerang) atau mencoba menggiring bola melewati lawan solo. Meskipun ada tiga pemain di sekitar bola, keputusan 1v1 harus dibuat oleh penyerang pertama. Karena tingkat konfrontasi 1v1 akan mengecoh dan memecah fokus pemain bertahan, dikarenakan sang pemain bertahan akan terpecah fokusnya dan memudahkan penyerang kedua untuk membantu dengan membuat gerakan tanpa bola yang baik. Begitu pula seorang pemain bertahan, harus memiliki skill 1v1 untuk menjaga area pertahanannya dan merebut momen atau bahkan memutar balikkan momen dengan merebut kemudia membangun momen counter attack. Itulah mengapa situasi 1v1 terjadi di seluruh lapangan dalam seluruh menit pertandingan, semua pemain harus mampu bertahan dan menyerang dalam 1v1.
DALAM 1V1, KEDUA PEMAIN BERMAIN DALAM 2 PERAN BERTAHAN DAN PENYERANG.
Salah satunya adalah penyerang pertama, yang melakukan penetrasi melalui tembakan, dribbling atau passing atau dia mempertahankan bola, menggiring bola atau memberikan kepada rekan satu tim.
Peran lainnya adalah bek pertama yang mencoba untuk meredam penetrasi melalui intersepsi dari operan, perebutan satu sentuhan, tackling, pemertahanan zona, merebut, atau melacak lari dan pergerakan. Dia juga dapat mencoba untuk mendapatkan kembali kepemilikan bola dari lawan atau setidaknya menghilangkan efek serangan.
Skill 1v1 sangat dibutuhkan oleh semua pemain, baik sepakbola maupun futsal. Skill 1v1 bukan hanya tentang menunjukkan skill dan teknik bukan juga tentang menjadi pemain individu. Namun 1v1 adalah sebuah situasi yang akan terjadi dalam setiap pertandingan dan itu membutuhkan kematangan dari pemain yang berada di momen tersebut, tidak hanya kematangan skill dan keahlian saja tapi juga kematangan mental menghadapi serta mengatasi momen tersebut.
Mari kita mulai melatih skill 1v1.