Dunia sepakbola berduka setelah salah satu maestro terbaiknya sepanjang masa, Diego Maradona, meninggal dunia. Seorang legenda sepakbola Argentina dan Dunia ini sangat berpengaruh perannya terhadap perkembangan sepakbola Modern. Karena banyak pemain top dunia saat ini yang menjadikan Maradona sebagai idolanya.
Maradona, meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) malam WIB karena serangan jantung. Maradona meninggal di usia 60 tahun. Diketahui sebelumnya Ia belum lama keluar dari rumah sakit setelah dirawat akibat pembekuan darah.
Maradona adalah Ikon dan wajah dari Sepakbola. Permainanya yang penuh skill dan trik fantastis yang sangat menghibur juga pastinya menginspirasi banyak pemain-pemain sepakbola lainnya. Selain itu Di luar dunia sepakbola, Maradona juga aktif sebagai seorang aktifis Anti Penjajahan. Dia sangat vokal untuk menyuarakan kebenaran untuk melawan penindasan dan penjajahan. Itulah mengapa Maradona sangat di cintai seluruh publik dunia.
Maradona mengawali karier profesionalnya di klub Argentinos Junior. Debut profesionalnya terjadi bahkan sebelum berusia 16 tahun, melawan Talleres de Cordoba. Saat itu dia mencetak rekor dengan jadi debutan termuda dalam sejarah Liga Argentina, sebelum akhirnya digeser oleh Sergio Aguero.
Setelah lima musim membela Argentinos Junior, Maradona lantas pindah ke salah satu raksasa Argentina, Boca Juniors. Walau cuma semusim, tapi mengantarkan Boca Juniors memenangi Liga Argentina musim 1981, dan menjadi ikon klub yang di cintai supporter Boca. Prestasi di tahun 1981 pun membuat Barcelona kepincut dan membelinya senilai 5 juta paun, yang menjadi rekor dunia kala itu. Maradona membawa Barcelona memenangi tiga titel: Copa del Rey, Copa de la Liga, dan Piala Super Spanyol. Tapi Maradona tak lama di Barcelona. Ia pergi di akhir musim kedua, setelah terlibat keributan di final Copa del Rey 1984 kontra Athletic Bilbao. Maradonapun mengarahkan tujuannya ke kota Naples.
Napoli menjadi tujuan selanjunya, yang dimana adalah salah satu tujuan terindah dalam karier sepakbola sang Legenda. Karena bersama Napoli-lah, Maradona menghabiskan sebagian besar kariernya. Tujuh musim dilalui di klub asal Naples tersebut, memenangi dua Scudetto dan masing-masing satu gelar Coppa Italia, Piala UEFA, dan Piala Super Italia. Sehingga Maradona sangat di cintai publik Naples bahkan menjadi ikon dari kota tersebut, bahkan sampai saat ini cinta kota tersebut tak pernah padam untuk Maradona.
Pada 1992 Maradona memutuskan untuk melanjutkan petualangannya kembali ke Spanyol, kini Sevilla menjadi tujuannya. Hanya semusim Maradona membela Sevilla dengan catatan yang kurang mengesankan. Kemudian dia memutuskan untuk kembali ke Argentina dengan memperkuat Newell’s Old Boys selama semusim, hingga menutup karier di Boca Juniors.
DI Kancah Internasional, Maradona brhasil membawa Argentina juara Piala Dunia 1986, dengan momen ikonik gol tangan Tuhan dan gol menawannya lewat dribel melewati lima pemain dan kiper Inggris. Selepas gantung sepatu, Diego Maradona juga berkarier sebagai pelatih. Ia pernah menangani timnas Argentina dan sejauh ini sudah melatih sejumlah klub seperti Textil Mandiyu, Racing Club, Al Wasl, Fujairah, Dorados, dan terakhir melatih Gimnasia La Plata, di mana ia masih berstatus pelatih saat meninggal.
Terima Kasih untuk Inspirasimu dan Selamat jalan, Diego Maradona.