Sekolah Sepakbola Jakarta – 

Di era sepakbola modern, sulit untuk menemukan tim yang memainkan pemain mudanya. Kini banyak tim lebih memilih menggunakan dana yang ada dan membeli pemain matang untuk mendapatkan kesuksesan.

Beberapa klub pun sangat untung dengan kondisi ini. Beberapa mengambil kesempatan untuk menjual pemain mudanya dengan nilai tinggi dan beberapa lainnya lebih memilih untuk mempertahankannya sebisa mungkin demi membangun fondasi tim. Berikut adalah delapan klub yang memiliki jebolan akademi terbaik:

  1. Barcelona 

La Masia merupakan salah satu akademi paling sukses yang ada di Eropa. Sejumlah pemainnya kini telah bermain di tim senior Barcelona dan sebagian lainnya telah meniti karier di tim lain. Carles Puyol, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Sergio Busquets, Gerard Pique hingga Lionel Messi dan baru-baru ini nama Ansu Fati yang mulai mencuri perhatian juga dihasilkan dari akademi milik Barcelona ini.

Selain itu, Cesc Fabregas yang sukses bersama Arsenal dan Chelsea serta Mauro Icardi yang bermain untuk Paris Saint Germain juga jebolan akademi La Masia ini.

 

2. Ajax Amsterdam

Ajax Amsterdam merupakan tim yang terkenal menghasilkan pemain-pemain berbakat. Akademi mereka yang berjuluk De Toekomst ini adalah salah satu kiblat pengembangan akademi di tanah Eropa bahkan dunia. Menggebrak liga Champion musim lalu dengan skuad mudanya yang di komandoi kapten muda yang kini membela Juventus Mattij De leigh, serta Frankie De jong yang kini di Barcelona. Adalah bukti sahih bahwa Ajax adalah tempat yang tepat untuk bintang muda berkembang dan unjuk diri.

Banyak pemain top yang dihasilkan oleh Ajax, contohnya adalah Toby Alderweireld, Christian Eriksen dan Jan Vertonghen di Tottenham Hotspur, Daley Blind yang kini membela Ajax hingga legenda Wesley Sneijder yang telah memutuskan untuk pensiun.

Di masa lampau ada nama-nama seperti Clarence Seedorf, Edwin van der Sar, Edgar Davids hingga peraih tiga Ballon d’Or Johan Cruyff.

3. AS MONACO

Salah satu tim penghasil pemain muda terbaik adalah AS Monaco. Sejak dulu, mereka konsisten dengan pembinaan pemain muda. Lihat saja nama-nama seperti Lilian Thuram dan David Trezeguet yang bersinar bersama Juventus hingga Thierry Henry yang bersinar bersama Arsenal.

Kini legasi itu dilanjutkan kepada Kylian Mbappe. Dirinya kini sudah berseragam Paris Saint-Germain setelah hengkang pada musim panas 2017 lalu. Ia digadang-gadang sebagai peraih Ballon d’Or di masa mendatang.

 

4. Schalke 04

Di tanah Jerman, Schalke 04 jadi salah satu yang terbaik dalam soal mengorbitkan pemain muda. Akademi mereka sukses memunculkan nama-nama berbakat, mulai dari Benedikt Howedes, Mesut Ozil, Manuel Neuer, Julian Draxler hingga kini Leroy Sane dan Leon Goretzka.

Sayangnya, Schalke biasanya kesulitan untuk mempertahankan para pemain potensialnya. Mereka cenderung menjual mereka untuk menjaga stabilitas finansial tim.

 

5. Southampton

Southampton dikenal sebagai salah satu akademi terbaik di tanah Inggris. Banyak sekali pemain yang diorbitkan menjadi pemain andalan di Premier League hingga ke luar Inggris. Alex Oxlade-Chamberlain, Theo Walcott, Adam Lallana hingga Gareth Bale merupakan jebolan akademi tim yang berjuluk The Saints ini.

Di masa lampau, top skor kedua Soton sepanjang masa sekaligus legenda klub itu, Matt Le Tissier juga diorbitkan dari akademi tim.

 

6. Manchester United

Akademi Manchester United terkenal dengan ‘Class of 92’ yang berisi pemain muda berbakat dan jadi bintang pada era 1990 hingga 2000-an. Nama-nama seperti Gary Neville, Paul Scholes, Ryan Giggs hingga David Beckham dihasilkan dari akademi The Red Devils.

Meski mengalami penurunan di era modern, akademi Setan Merah masih memproduksi sejumlah pemain bagus saat ini seperti Jesse Lingard dan Marcus Rashford, serta yang terbaru Mason Greenwood

 

7. Chelsea

Tim yang kini di arsiteki oleh legendanya Frank Lampard mulai memanen hasil dari pembinaan pemain muda di akademinya Tammy Abraham, Mason Mount, Fikayo Tomori dan Reece James adalah pemain yang mulai bersinar musim ini. Belum lagi masih ada nama Ruben Loftus Cheek dan Hudson Odoi yang musim lalu sudah unjuk kemampuan. Chelsea yang serius membina pemain usia muda kini bisa lebih berhemat dan menjadi solusi saat mengalami hukuman larangan transfer.

 

Masih banyak lagi akademi-akademi klub sepakbola dunia yang berhasil mencetak bintang dengan pembinaan yang serius dan profesional. Nampaknya ini harus di contoh di Indonesia agar pemain muda makin banyak di berikan kesempatan untuk berkembang. Selain itu sebuah akademi sepakbola juga harus memiliki pondasi yang kuat serta kurikulum pendidikan yang tepat. Baik secara tim maupun pengembangan masing-masing Individu pemain.

Other Articles

sekolah bola artikelsekolah sepak bola
sekolah bola artikelsekolah sepak bola

Leave a Reply