ProBall Football School Jakarta – Banyak ahli sepakat menyebutkan bahwa sebagai orang tua, penting untuk mengembangkan anak-anak mereka untuk memiliki karakter yang baik ketimbang karakter yang kuat. Seseorang dengan karakter yang baik akan memiliki kebajikan yang penting sebagai pengambil keputusan dalam setiap masalah yang ia hadapi. Kebajikan bukan hanya tentang perilaku, tapi juga soal intelektual dan emosional.
Dalam olahraga Sepakbola juga, kebanyakan anak-anak belajar bagaimana caranya bermain sepakbola dengan cara meniru dari mereka yang hebat di sepakbola. Apa yang dilakukan para pesepakbola turut ditiru oleh anak-anak. Nah inilah mengapa banyak klub sepakbola yang sadar bahwa pemain juga adalah “role model” untuk anak dan tidak hanya membuat peraturan pemain-pemain profesional untuk lebih disiplin, namun juga memberikan knowledge dan kesadaran akan dirinya yang selalu menjadi panutan bagi hampir semua anak didunia.
Nah karenanya di semua akademi usia dini, anak-anak perlahan didorong untuk berkomitmen terhadap olahraga sebagai praktik moral, yang berarti bahwa mereka akan bermain seperti seharusnya dimainkan, bukan dengan cara-cara yang bisa mencederai rasa fair play.
Disisi lain, kita mendapatkan sisi positif publikasi terhadap pesepakbola top masa kini kian mudah dicari. Di luar berita-berita tentang glamornya Cristiano Ronaldo, tapi sang pemain juga turut membantu dan ikut serta dalam kegiatan amal. Hal-hal seperti ini yang memberikan wawasan baru terhadap anak-anak, bagaimana mereka berperilaku seharusnya.
Di sepakbola, kebajikan seperti menjadi barang mewah, meski masih sering juga ditemui. Misalnya, saat ada pemain Chelsea yang terluka, tapi bola dipegang oleh pemain Arsenal. Pemain Arsenal lalu membuang bola untuk memberi kesempatan tim medis masuk lapangan. Setelah pemain ditangani, bola yang mestinya milik Chelsea, diberikan kepada Arsenal sebagai rasa menghormati.
Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana keadilan bisa dilihat dan mulai tertanam jauh dalam diri anak sebagai nilai dalam olahraga yang diyakininya, dan bukan tidak mungkin dia akan menjadi pemain profesional di masa depan yang menjunjung rasa fair play dan sportifitas.
Olahraga adalah sesuatu yang harus membuat mereka merasa senang, kompetitif, dan sebuah tempat di mana karakter yang kuat dan baik bisa dibentuk, diperlihatkan, dan diperkuat.