Liga Champions edisi 2020/2021 sudah memasuki babak final yang siap di helat akhir pekan ini. Duel sesama tim Inggris akan penjadi partai pamungkas gelaran terteinggi antar klub benua Eropa. Manchester City yang akhirnya merasakan final pertamanya di Liga Champions setelah sebelumnya berkali-kali harus mengalami ketidak beruntungan, akan melawan Chelsea yang sedang mulai menuai hasil dari investasi skuad mudanya. Sebenarnya diawal liga Champions tidak banyak yang memfavoritkan City dan Chelsea akan menembus partai final, namun keraguan itu di jawab dengan penampilan yang impresif kedua tim dan puncaknya di Semi Final, Citizens mengakhiri ambis Paris Saint Germain untuk lolos kembali ke Final dan meraih Juara, sementara squad muda Chelsea berhasil menaklukan tim yang sarat pengalaman Real Madrid.
Manchester City dan Chelsea bisa dibilang tim sepakbola modern yang menerapkan permainan menarik dan indah. Tiki-taka ala Pep Guardiola nampaknya sudah menjadi pondasi kokoh permainan the Citizens, sementara perkembangan permainan Chelsea makin matang seiring sentuhan Thomas Tuchel. Adu strategi dan saling menekan diprediksi akan terjadi dalam pertandingan ini, yang pastinya bisa memuaskan para pencinta sepakbola seluruh dunia.
Berikut kami akan coba jabarkan beberapa fakta menarik pertandingan ini:
– Man City mengincar treble musim ini pada laga final Liga Champions setelah menjadi juara Premier League dan Piala Liga. Sedangkan Chelsea yang ditangani Thomas Tuchel berambisi merebut gelar pertama musim ini.
– Man City dan Chelsea sudah tiga kali bertemu musim ini, dengan The Blues menjadi tim terbaik dengan dua kemenangan. Chelsea merebut kemenangan dalam dua pertemuan terakhir di Liga Inggris dan Piala FA.
– Pada final Liga Champions edisi ke-66. Man City untuk kali pertama lolos ke final, dan Chelsea mengincar gelar kedua setelah menjadi juara pada 2012 atau ini adalah final ke-3 Chelsea di Liga Champions. Man City dan Chelsea untuk kali pertama bertemu di Liga Champions.
– Pertandingan ini dipastikan bisa di hadiri penonton dan di saksikan secara langsung setelah Pemerintah Portugal mengizinkan kapasitas Stadion Dragao diisi 33 persen atau 16.500 penonton pada final Liga Champions. Masing-masing klub memiliki jatah 6.000 tiket untuk suporter, 1.700 tiket dijual untuk publik, dan sisanya untuk tamu UEFA.
– Wasit asal Spanyol, Antonio Miguel Mateu Lahoz, dipilih UEFA untuk memimpin final Liga Champions Man City vs Chelsea. Sekedar informasi Lahoz pernah mengusir pelatih Man City Pep Guardiola pada perempat final Liga Champions 2018 saat melawan Liverpool.
-Manchester City dan Chelsea sama-sama kebobolan hanya empat gol dalam perjalanan ke final, total terendah untuk dua finalis sejak Barcelona (empat gol kebobolan) melawan Arsenal (dua) pada laga penentuan tahun 2006.
Nah, bagaimana pemetaan singkat kedua tim ini?
Man City diprediksi akan bermain dengan kekuatan terbaik di laga nanti. Hal itu dimungkinkan karena skuad asuhan Pep Guardiola tidak terkendala pemain yang cedera atau terkena sanksi larangan bermain.
Posisi di bawah mistar Man City sudah pasti jadi milik Ederson. Kiper asal Brasil itu akan didampingi empat bek sejajar yakni Kyle Walker, John Stones, Ruben Dias, dan Joao Cancelo. Penghubung lini tengah dan belakang bisa menjadi pilihan antara Fernandinho atau Rodri, Ilkay Gundogan sebagai salah satu pemain City yang pernah merasakan partai final (bersama Dortmund) akan menjadi pilihan baik untuk bermain sejak menit awal. Dan tentunya KDB sebagai otak penyerangan Manchester Biru. Di lini depan? Phil Foden, Mahrez, Raheem Sterling, Bernardo Silva adalah nama-nama yang siap menebar ancaman ke lini belakang Chelsea dengan kecepatan dan skill mereka, dan Penyerang tengah Gabriel Jesus atau mungkin stiker Gaek Kun Aguero yang ingin mengakhiri karirnya di Ettihad Stadium dengan gelar si kuping besar.
Chelsea adalah tim yang sebelumnya bukan merupakan unggulan akhirnya melaju menjawab keraguan dan membuktikan masih menjadi salah satu tim yang layak di perhitungkan di peta sepakbola dunia.
Chelsea sempat was-was jelang laga ini karena kiper andalan mereka, Edouard Mendy mengalami cedera tulang rusuk saat kalah dari Aston Villa pada pekan terakhir Liga Inggris. Namun, mantan kiper Rennes itu kini sudah membaik dan sudah mengikuti sesi latihan tim.
Kembalinya Mendy membuat kiper asal Senegal itu akan bermain sejak menit pertama. Kepa Arrizabalaga pun harus rela duduk di bangku cadangan.
Mendy akan diapit oleh tiga pemain belakang yang jadi andalan pelatih Thomas Tuchel. Trio Cesar Azpilicueta, Thiago Silva, Antonio Rudiger akan bekerja semaksimal mungkin memastikan pemain lini depan Man City tidak mudah masuk ke kotak penalti. Dengan formasi 3-4-2-1, Chelsea akan mengandalkan dua wing back yang rajin naik membantu pertahanan dan cepat turun saat bertahan. Dan Wingback ini rasanya akan menjadi milik Reece James dan Ben Chillwell.
Di lini tengah, Jorginho diperkirakan akan berduet dengan N’Golo Kante yang sempat cedera. Walau dalam beberapa pertandingan terakhir Jorginho menunjukkan penurunan performa. Keduanya akan mendukung pergerakan Mason Mount dan Christian Pulisic yang diplot sebagai gelandang serang di laga nanti.
Posisi depan nampaknya masih menjadi milik Timo Werner, walau penampilan timo turbo masih belum maksimal namun Timo masih memiliki attribut yang tidak dimiliki Tammy Abraham dan Olivier Giroud yaitu kecepatan. Selain itu Chelsea memiliki opsi variasi serangan dari pemain yang siap dan bisa menjadi pembeda disaat buntu. Hakim Ziyech yang kreatif, Akselerasi Callum Hudson-odoi, serta jangan lupakan Kai Harvetz yang memiliki daya kejut tinggi untuk tim lawan.
Man City dan Chelsea akan bertarung memperebutkan gelar Liga Champions dalam All English Final. Bentrok kedua tim akan berlangsung di Stadion Do Dragao, Porto, Portugal, Sabtu (29/5) malam waktu setempat atau Minggu (30/5) dini hari WIB. Jadi siap untuk hiburan menarik akhir pekan ini? Tim mana yang kamu favoritkan keluar sebagai juara musim ini?